Dalam sebuah hadist
Rasulullah SAW bersabda : “Asshalatu ‘imaduddin
“ yang artinya Shalat adalah tiang agama,, faman aqamaha faqad aqamaddin ( barang siapa yang mendirikan
shalat, maka dia mendirikan agama), waman
hadamaha faqad hadamaddin ( dan barang siapa yang meninggalkan shalat, maka
ia sudah merobohkan agama ).
Shalat yang baik akan
membawa dampak yang positif kepada usaha yang ia jalankan, karena shalat yang
baik, shalat yang tumaninah, shalat
yang Khusyu akan membuat ia
melibatkan Allah dalam usahanya, ia ingat Allah itu selalu mengawasi dirinya,
Allah selalu melihat gerak langkah dia, begitupun tatkala ia sedang melakukan
usaha, sedang melakukan transaksi jual beli dan berniaga dengan sesama, ia akan
berlaku jujur, tidak mengurangi takaran timbangan.
Allah
menjelaskan dalam Surat al muthaffifin :1 – 3
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ
1. Celakalah bagi orang-orang yang mengurangi takaran!
1. Celakalah bagi orang-orang yang mengurangi takaran!
Ini adalah gambaran tentang kecenderungan
alamiah manusia dalam jual-beli dan perdagangan untuk mencoba memanipulasi
timbangan demi keuntungannya sendiri, sering kali tidak jujur. Para pedagang
Mekah dan Madinah tidak berbeda dengan pebisnis lain di sepanjang sejarah.
الَّذِينَ
إِذَا اكْتَالُواْ عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
2. Yang jika mereka menakar [untuk
dirinya] dari orang lain, mereka menakar dengan penuh.
Bentuk akar kata yastawfun adalah istawfa yang
berarti 'menerima sepenuhnya, lengkap, sampai nilai penuhnya, memenuhi'. Akar
kata asalnya adalah wafa berarti 'sempurna, memenuhi,
ketaatan, kesetiaan'.
وَإِذَا
كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
3. Tetapi ketika mereka menakar atau
menimbang untuk orang lain, mereka menguranginya.
Shalat yang ‘Khusyu
akan membuat usaha sukses, pun usahanya akan gagal seandainya shalat yang
dijalankan tidak Khusyu, tidak tumaninah,
dan tidak istiqamah.
Ternyata Shalat yang
baik tidak hanya akan membawa seseorang meraih kesuksesan di akhirat saja, tapi
juga seseorang yang shalatnya rajin dan khusyu, akan membawa ia meraih
kesuksesan di dunia. Mengapa hal itu bisa terjadi, karena shalat bisa membentuk
pribadi dan mental yang tangguh,
Napoleon Hill pernah
mengatakan Seseorang akan sukses senadainya ia bisa merubah sikapnya.nah,
Shalat merupakan media /sarana yang cocok dan tepat untuk merubah karakter
dan sikap manusia.
Shalat akan membuat
pribadi muslim memahami akan pokok ajaran islam yaitu Ihsan, yang artinya Ia menyembah Allah seolah olah ia melihatNya,
kalau ia tidak bisa membayangkan melihatNya, maka yakinlah Allah pasti melihat
kita.
Dengan konsef itulah ia
akan selalu berusaha bersikap jujur dalam melaksanakan usahanya, dan pada
akhirnya Insya Allah kita akan meraih 2 kesuksesan sekaligus yaitu kesuksesan di dunia
dan kesuksesan di akhirat.
sebagaimana yang selalu
kita panjatkan dalam doa kita:
Rabbana Atina Fiddunya Hasanah
Wafil Akhirati Hasanah Waqina Adzabannar
“Ya Tuhan Kami
berikanlah kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat dan pelihara hami dari
siksa api neraka” ( QS. Al-baqarah :201)
Karya : Yadi Rosadi,
S.Kom.I
No comments:
Post a Comment